Di suatu hari yang terik. Tepatnya
di sebuah istana terpencil yang belum selesai dibangun. Tersebutlah seorang
bapak tengah anteng bermain game Plant VS Zombi. Hebat. Jemarinya lincah
mengeklik matahari, guna mengumpulkan poin untuk membeli tanaman penembak
zombi. Beberapa menit, saya memperhatikannya. Sebenarnya tengah jenuh menunggu
sang raja yang harus ditemui. Iseng, saya jadi memperhatikan si bapak yang
tengah anteng main game.
Menyadari perilaku saya, ia pun
menoleh. Lantas nyengir. Wajah tanpa dosa.
“Pak anteng aja, nih?” kata saya
sok kenal.
Dia nyengir lagi. lalu dengan
entengnya berkata, “Antosan sakedap deui ya neng. Pak Kadisnya masih ada tamu,”
katanya. Lalu segera fokus pada layar. Main lagi.
Mendadak saya jadi kesal. Setahu
saya, ini masih jam kerja. Tapi ia malah bermain. Namanya kantor dinas
pariwisata. Si bapak merupakan Pegawai Negeri Sipil yang tentunya selalu dapat
gaji bulanan dari negara. Si bapak tentunya dibayar untuk jadi pelayan masyarakat.
Khususnya di bidang pariwisata dan kebudayaan. Tapi si bapak malah kedapatan asyik
main game. Apakah di negeri ini sudah banyak orang yang tidak memperhatikan
tanggung jawabnya?
Saya kerap menyaksikan perilaku
orang-orang seenaknya. meludah, membuang sampah, mengambil barang, melakukan
sesuatu hal, yang semuanya dilakukan sembarangan, seenaknya. Tak jarang perilaku
itu membuat orang-orang disekitarnya jengkel, bahkan mendoakan keburukan untuk
si pelaku. Tapi mereka tak peduli. Mereka terlalu mementingkan kenyamanan dan
kemudahannya sendiri. Apalagi jika perilaku mereka sampai melanggar tanggung
jawab. Adakah mereka tak beriman kepada Allah?
Baiklah. Sejak tadi membicarakan
tentang “Mereka”, saya tak boleh lupa berkaca. Saya pun mungkin seperti mereka.
Hanya saja tak merasa. Maka, selalulah ingatkan saya.
***
Mari mencoba berpikir positif.
Mungkin si bapak bermain game untuk rehat sejenak melepas lelah. Mungkin dari
pagi hingga jam sepuluh pagi ini dia sudah lelah bekerja melayani kepentingan
masyarakat. Hanya kebetulan saja saya memergokinya berlaku begitu, dan tak
merasa berdosa karena ini perbuatan yang wajar-wajar saja. Bukankah refreshing
sejenak itu baik untuk meningkatkan kinerja?
Atau mungkin saja, bermain game
Plant VS Zombi merupakan bagian dari agenda kerja. ia mungkin sedang meneliti
dampak buruk dari permainan yang sempat booming beberapa tahun lalu itu. atau
ia sedang meneliti aspek visual dengan kebudayaan di kabupaten ini. entahlah. Hanya
dia dan Allah yang tahu.
Saya pun tak mau lama-lama
memelihara kekesalan ini. Karena sang raja sudah bisa ditemui. Tentu saya harus
fokus pada sang raja. Saya ingin bertanya ini itu, termasuk bertanya tentang manfaat
bermain Plant VS Zombi untuk kemaslahatan umat.
*Ketika sedang teringat seorang
teman yang tak bisa dihubungi. Kabar terakhir, dia sakit. Semoga cepat sembuh.
Kamis, 13 Februari 2014
Sumber Gambar dari: pixabay.com
Sumber Gambar dari: pixabay.com
0 Response to "Antara PNS, Game Plant VS Zombi dan Saya "
Posting Komentar